Dia,
Dia memang seorang munafik,
Wajah dan hatinya tak pernah sama
Hingga semua tak tahu apa yang ia pikirkan
Dia,
Dia memang seorang munafik,
Bahkan jiwa dan raganya tak pernah terlihat satu
Tapi ia hidup dalam jiwa penipu
Dan raganya hidup dalam jiwa penghilang ragu
Aku tak tahu apa maunya
Mungkin lilin kecil ini inginnya
Tapi apa gunanya ?
Lilin itu baginya hanya sebuah sampah
Ia tak perlu itu…
Ah,
Tapi apa benar yang ku pikirkan ?
Sudah ku bilang
Bahwa wajah dan hatinya tak pernah sama
Dan sungguh ku tak tahu apa maksudnya ?
Mungkinkah ia hanya mengelabuhiku ?
Ataukah mungkin ia ingin ia ingin yang lain ?
Yang jelas aku tak pernah tahu…
Apa maunya dan apa inginnya ?
Karena dia seorang munafik…!
0 komentar:
Posting Komentar